Rabu, 04 Mei 2011

Kesempatan Terakhir Davide Santon Menyelamatkan Karir


GOAL.COM Davide Santon pernah mendapat status sebagai bek sayap paling menjanjikan seantero Italia, tetapi penampilan mengecewakan pemain muda itu membuat penggemar sepakbola mulai melupakan namanya secepat ketika namanya melambung di musim dingin 2009 lalu.

Meredupnya sinar bintang Santon semakin nyata tatkala I Nerazzurri melepasnya ke sebuah klub yang sedang berjuang di zona degradasi. Inter berkilah, sang bintang masa depan membutuhkan waktu bermain lebih banyak sekaligus mempertebal pengalaman padahal seharusnya Santon wajib membuktikan diri sebagai sosok yang memang bisa diandalkan dan memberikan dampak besar bagi tim sebesar Inter.

Dua tahun lalu sebagai remaja, Santon pernah memperlihatkan skill dan kinerja fantastis hingga pelatih yang jeli melihat potensi pemain seperti Jose Mourinho tidak ragu menempatkannya di tim utama. Santon bahkan mengamankan satu tempat di skuad Azzurri di bawah asuhan Marcello Lippi di Piala Konfederasi.

Lippi yang memiliki sederet sabuk gelar juara saat itu bahkan melontarkan pujian bagi Santon dan tidak ragu mengatakan banyak hal yang bisa dipersembahkannya kepada tim nasional. The Special One memberi label "phenomenon" dan mengisyaratkan Santon berpotensi menggantikan legendaris seperti Paolo Maldini, Javier Zanetti bahkan legenda Inter tahun 1960an, Giaconto Facchetti.

Tetapi situasi begitu cepat berubah, setahun berlalu Santon tidak banyak beraksi. Cedera dan serentetan penampilan buruk membuat dia hanya memainkan secuil peran saat La Beneamata sukses membawa pulang tiga gelar juara dalam satu musim ke Giuseppe Meazza. Kisah sama berulang ketika Inter berada di bawah komando Rafael Benitez dan Leonardo hingga memaksa klub melepasnya ke Cesena saat menarik pemain sensasional Jepang Yuto Nagatomo.
Selengkapnya...

Riccardo Montolivo Tunggu Sikap Fiorentina


GOAL.COM Riccardo Montolivo dan Fiorentina belum juga memutuskan waktu untuk melakukan pertemuan guna membahas masa depan gelandang tim nasional Italia itu di Artemio Franchi. Rumor menyebutkan kedua belah pihak akan bertemu di Milan pekan ini, tetapi kabar tersebut jauh dari kenyataan.

Giovanni Branchini, agen Montolivo, kepada Firenzeviola.it mengatakan ofisial Viola belum juga menghubunginya.

"Situasi kami tak berubah sama sekali. Tidak ada hal baru yang bisa diceritakan," kata Branchini.

"Kami masih menunggu sikap Fiorentina. Tetapi saya tegaskan lagi, mereka belum memberi kepastian."

Kontrak Montolivo di Firenze akan berakhir musim panas 2012 dan kabarnya sang bintang ingin mengetahui detail rencana jangka panjang klub sebelum mengambil keputusan.

Jika Fiorentina tak bisa merampungkan kesepakatan dalam beberapa pekan ke depan, kemungkinan besar mereka akan menjualnya di bulan Juni nanti sekaligus menghilangkan kekhawatiran Montolivo meninggalkan klub di bawah aturan Bosman.

Juventus dan Inter disebut memantau dengan seksama perkembangan pemain jebolan akademi Atalanta tersebut.
Selengkapnya...

Ibrahim Afellay Diminati Inter Milan


GOAL.COM Inter Milan tertarik merekrut gelandang Barcelona, Ibrahim Afellay, saat bursa transfer musim panas dibuka, demikian dilansir Sport.

Setelah menemui kegagalan musim ini, Inter ingin merombak skuad dengan mendatangkan sejumlah pemain kelas atas Eropa. Beberapa nama masuk dalam daftar keinginan dan salah satunya adalah Afellay.

Namun, sulit mendekati Afellay karena gelandang 25 tahun itu masih dibutuhkan Pep Guardiola. Apalagi penampilan Afellay terus meningkat menjelang akhir musim.
Selengkapnya...

Sulley Muntari Terlalu Mahal Bagi Sunderland


GOAL.COM Peluang Sulley Muntari bergabung secara permanen dengan Sunderland kian tertutup setelah tidak tercapainya kesepakatan soal nilai kontrak.

Muntari didatangkan Sunderland sejak Januari dengan status pinjaman dari Inter Milan. Penampilan gelandang internasional Ghana ini dianggap memuaskan sehingga Black Cats ingin merekrutnya secara penuh saat pergantian musim.

"Tidak ada peluang Sunderland merekrut Sulley. Mereka bilang dia terlalu mahal," ujar agennya, Fabien Piveteau.

Namun, untuk pemain Ghana lain yang juga diwakili Piveteau, John Mensah, ada titik cerah.

"Jika Mensah bermain 25 kali dia pasti direkrut Sunderland, tapi dia baru bermain 18 kali saat ini. Dia tidak bisa sering bermain sepanjang musim, tapi John bukan tipe pemain yang gampang cedera. Saat ini saya kira hasil pertandingan menjadi prioritas, tapi pelatih akan berbicara dengannya soal rencana masa depan dalam waktu dekat," pungkas sang agen.

Status Mensah masih dimiliki Olympique Lyon. Musim ini merupakan periode kedua bagi Mensah berseragam Sunderland setelah Steve Bruce memberinya kesempatan untuk tampil di luar masalah cedera yang dialaminya.
Selengkapnya...