Jumat, 29 April 2011

Jelang Cesena vs Inter Milan : Nerazzurri Kehilangan Sneijder


BOLANEWS Juara bertahan Italia, Inter Milan, saat ini tengah diterpa kabar yang cukup mengganggu. Jelang pertemuan mereka dengan Cesena, Sabtu (30/4), salah satu bintangnya, Wesley Sneijder, justru mengalami cedera.

Pelatih Inter Milan, Leonardo, mungkin harus memutar otak dan melakukan sesuatu bersama skuadnya tanpa bantuan playmaker asal Belanda itu ketika Nerazzurri bertandang ke kandang Cesena, Stadion Dino Manuzzi. Sneijder diragukan tampil setelah mengalami cedera betis saat tengah berlatih.

Sneijder meninggalkan tempat latihan pada Kamis sore setelah mengalami cedera pada betisnya itu, dan dengan segera Sneijder menjalani serangkaian tes untuk mengklarifikasi akan memakan berapa lama cedera yang dialaminya itu.

Inter berharap gelandang andalannya itu bisa segera fit tepat pada waktunya ketika mereka menghadapi Cesena, Sabtu (30/4). Namun, Il Corriere dello Sport mengabarkan bahwa masih harus dilihat lagi apakah Sneijder akan tampil menghadapi Cesena atau benar-benar harus beristirahat karena cederanya itu.

Selain Sneijder yang masih diragukan, tim yang bermarkas di Giuseppe Meazza itu sudah pasti harus tampil tanpa kehadiran Dejan Stankovic yang mengalami cedera pada pertandingan akhir pekan lalu, yang artinya pemain muda asal Brasil, Philippe Coutinho, akan menjadi pilihan Leonardo untuk berperan sebagai gelandang serang.
Selengkapnya...

Milito Tak Mungkin balik ke Genoa


DUNIASOCCER Rumor soal niatan Genoa menarik kembali dibantah secara halus oleh Enrico Preziosi. Presiden I Rossoblu itu menilai langkah mengembalikan Milito ke Luigi Ferraris sangat sulit direalisasikan.

"Itu seperti halnya film fiksi sains. Sangat sulit diwujudkan meski Milito begitu mencintai klub dan kota ini," ujar Preziosi soal striker yang dilepasnya ke Inter pada musim panas 2009.

Salah satu alasan logis dari kesulitan itu adalah gaji Milito. Striker berusia 32 tahun itu mendapatkan uang saku per musim di Inter sebesar 4,5 juta euro. Sesuatu yang sulit dipenuhi di Genoa.

Selain soal Milito, Preziosi juga tak bisa memberikan pernyataan resmi soal masa depan pelatih Davide Ballardini. Dia masih belum mau membicarakan kontrak permanen pelatih yang didatangkannya, usai memecat Gian Piero Gasperini. "Saya tak ingin dalam situasi yang mengaruskan saya memecat pelatih ketika baru memimpin dalam hitungan bulan," tandasnya.

Beberapa nama memang sempat dikait-kaitkan untuk melatih Genoa musim depan. Mereka adalah Claudio Ranieri, Delio Rossi, dan Antonio Conte.
Selengkapnya...

Pazzini: Dua Laga Hancurkan Harapan Inter


BERITA BOLA Sempat terpuruk di awal musim Inter Milan kemudian bangkit dan berpeluang merebut scudetto. Namun dua kekalahan di bulan April menghancurkan harapan Nerazzurri.

Pergantian kepelatihan dari Jose Mourinho ke Rafael Benitez sempat membuat Inter jadi limbung.

Benitez akhirnya dipecat dan digantikan Leonardo di akhir tahun. Il Biscione pun seperti mendapat semangat baru dan mental bertanding mereka pun kembali. Perlahan tapi pasti mereka mulai menapak naik yang disertai pembelian beberapa muka baru.

Alhasil mereka pun sempat mengancam posisi Milan di puncak dengan selisih hanya dua poin di pekan ke-30. Maka asa untuk mengudeta posisi teratas hadir saat Derby Milan sepekan setelahnya.

Namun yang terjadi malah sebaliknya Inter kalah 0-3 dan perbedaan kembali jauh. Sesudahnya mimpi buruk Inter berlanjut kalah takluk 2-5 dari Schalke 1-3 di leg I Perempatfinal Liga Champions -dan akhirnya tersingkir.

Hasil yang mana membuat mental pemain Inter langsung jatuh dan puncaknya kekalahan 0-2 dari Parma di Giornata ke-33 membuat kans merebut scudetto pun pupus. Kini tinggal Coppa Italia yang jadi harapan terahir 'Biru Hitam' musim ini.

"Kami berusaha sangat keras untuk kembali ke jalur perebutan scudetto dan sebagai tim kami bekerja dengan keras. Namun untuk melakukannya kami harus memenangi setiap laga," tutur Giampaolo Pazzini kepada Inter Channel yang dilansir Football Italia.

"Performa kami turun di momen-momen penting musim ini dan tidak mampu melengkapi comeback kami," sambungnya.

"Anda dapat melihat saat laga melawan Lecce. Meskipun kami merebut tiga angka namun kami jelas sangat lelah. Kami tidak jatuh sepenuhnya namun laga melawan Milan dan Schalke 04 menghancurkan musim kami," analisanya lanjut.

Namun Pazzini menilai faktor penting lainnya adalah paruh pertama musim dijalani La Benemata dengan buruk di mana mereka sempat tertinggal 13 poin dari Milan dan terpuruk di urutan ketujuh.

"Dari itu semua jika Anda melihat laga-laga yang kami mainkan lalu Anda akan menyadari jika kami sudah kehilangan scudetto di paruh pertama musim. Dalam rentang delapan atau sembilan laga kami hanya mendapat 10 poin, dari maksimal 24-27 poin," simpul Pazzini.
Selengkapnya...

Jelang Liga Italia - Sulit Salip Milan, Inter Alihkan Bidikan


BERITA BOLA Inter Milan cukup realistis menyikapi keadaan di klasemen sementara Seri A. Dengan AC Milan sedang melaju kencang, Inter pun mencoba fokus ke tempat lain.

Milan sedang memimpin klasemen Seri A dengan keunggulan nyaman. Mengoleksi 74 angka, Rossoneri unggul delapan poin dari Inter yang jadi pengejar terdekat.

Dengan musim tinggal menyisakan empat pertandingan lagi, Milan jelas sangat di atas angin. Milan bahkan bisa memastikan gelar akhir pekan ini jika meraup poin penuh, sedangkan Inter gagal menang.

"Akan sangat sulit untuk merebut Scudetto dari Milan," aku bek Inter Ivan Cordoba di ESPN Star.

Nerazzurri jelas tidak akan menyerah dalam berusaha. Namun, dua bidikan lain pun dicanangkan karena jauh lebih realistis.

"Kami akan berusaha memenangi seluruh partai sisa dan konsentrasi ke bidikan-bidikan kami."

"Kami ingin lolos ke Liga Champions musim depan dan kami ingin mempertahankan gelar Coppa Italia, yang mana adalah sebuah gelar penting," tegas Cordoba.

Di ajang Coppa Italia, Inter dan Milan berpeluang berhadapan di partai puncak jika mampu mengatasi lawannya masing-masing di semifinal--Inter menghadapi Roma sementara Milan bertemu Palermo.
Selengkapnya...

Inter Milan Gagal Scudetto Karena Rafa Benitez


GOAL.COM Ketinggalan delapan angka dari AC Milan dengan sisa hanya empat giornata lagi, kesempatan Inter Milan untuk mempertahankan scudetto musim lalu sangat kecil.

Striker Giampaolo Pazzini, yang baru mendarat di Inter pada bulan Januari, penasaran dengan penyebab utama kegagalan Inter.

Ketika menanyakan hal tersebut pada rekan- rekannya yang lebih dulu bermukim di Giuseppe Meazza, jawaban yang diterima Pazzo adalah Inter menjatuhkan terlalu banyak poin di setengah awal kompetisi, alias ketika mereka masih ditangani Rafael Benitez.

Setelah eks arsitek Liverpool itu dipecat untuk digantikan Leonardo, Il Biscione mulai menunjukkan perbaikan signifikan. Sayang, semua itu nyaris pasti berakhir sia-sia.

"Ketika berbincang-bincang dengan teman-teman setim, saya bertanya sebenarnya kapan kami kehilangan peluang scudetto. Hal itu lebih dikarenakan catatan buruk di awal musim. Dalam delapan atau sembilan laga tim ini hanya mendapat delapan atau sembilan poin dari kemungkinan maksimal 24-27," ungkap Pazzini kepada Inter Channel.

"Meski begitu, saya pikir para pemain di tim ini telah berbuat banyak untuk bisa kembali dalam perburuan titel. Sejak Januari, kami wajib memenangi seluruh gim, meskipun menghadapi lawan-lawan sulit saat tandang."
Selengkapnya...