GOAL.COM Pelatih Leonardo mengatakan dirinya tidak butuh 'mantera-mantera' untuk mengubah performa Inter di babak kedua.
Inter Milan tertinggal satu gol di babak pertama, dan membobol gawang Genoa dengan lima gol di babak kedua. Nerazzurri mengakhiri laga dengan kemenangan 5-2.
"Kami bermain lambat di babak pertama, dan gol kesulitan mencetak gol. Namun, saya tidak butuh mantera-mantera untuk mengubah performa Inter di babak kedua," ujar pelatih asal Brasil itu.
Mencetak lima gol di babak kedua, menurut Leonardo, merupakan bukti bahwa fisik dan mental kami dalam kondisi sangat baik.
"Kami bekerja sebagai satu unit tim, dengan ambisi sama, bertarung bersama untuk menggapai sesuatu yang penting," demikian Leonardo.
Leonardo juga mengatkan Inter siap bermain sampai melewati batas kemampuannya. Inter selalu bisa bangkit pada moment tertentu, dan bertarung.
Mengomentari sukses Milan mengalahkan Juventus, Leonardo mengatakan I Rossoneri layak berada di puncak klasemen. Namun, lanjutnya, persaingan masih terbuka sehingga derby akan menjadi sesuatu yang spektakuler.
"Yang juga harus diingat adalah masih banyak laga setelah derby," kata Leonardo.
Sejak tiba di kandang Inter, untuk menggantikan Rafa Benitez, Leonardo dengan cepat mengubah Nerazzurri. Ia bahkan menumbangkan rekor Fabio Capello, yang dibuat pada musim 2004/2005, dengan meraih 33 poin dalam 13 pertandingan Serie A.
Tidak ada lagi yang bisa melakukan hal itu sejak sistem tiga angka untuk pemenang diperkenalkan. Menurut Leonardo, dirinya tidak layak dibandingkan dengan Capello. Ia menyebut Capello sebagai master, dan orang yang memabawanya ke Italia.
"Saya senang bisa meraih angka sebanyak itu, tapi jangan dilebih-lebihkan. Capello berada di level lain," Leonardo mengakhiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar