Rabu, 16 Maret 2011

Julio Cesar Tak Kuasa Menahan Tangis


DUNIASOCCER Saat Mario Gomez mampu mencetak gol penyeimbang buat Bayern Muenchen, Julio Cesar menjadi sosok yang paling disalahkan karena blundernya. Tak heran saat Inter Milan akhirnya menang 3-2, dia menjadi pemain yang paling emosionil.

Cesar merasa patut berterima kasih kepada Goran Pandev yang mampu mencetak gol kemenangan buat Inter di Allianz Arena. Gol itu sekaligus menghapus kesalahan Cesar pada babak pertama.

"Benar-benar situasi yang sangat menyedihkan. Ketika kebobolan gol itu, aku seolah ingin segera berjalan keluar lapangand an pulang ke Milan. jalan kaki, naik kuda, atau apapun. Tapi, setelahnya aku mulai bangkit," beber Cesar.

"Gol itu ibarat kepalaku tertimpa sekantung air. Tapi terima kasih kepad arekan-rekanku karena kami akhirnya mampu kembali ke jalur. Tak perlu diragukan, kesalahanku lebih buruk ketimbang pada leg 1," imbuh dia.

Cesar sendiri mengaku saat Pandev mencetak gol, dirinya lantas menagis. Pasalnya, jika tak ada gol itu, Cesar tak tahu apa yang akan diberitakan media terkait blunder besar yang dilakukannya.

"Ketika Pandev mencetak gol, aku mulai menangis. Aku berterima kasih kepada Tuhan dan rekan-rekan setim. Jika kami gagal lolos, akulah yang paling kecewa karena kesalahan yang terjadi. Tapi aku bisa bangkit berkat kemenangan ini," pungkas dia.

Menyikapi sikap emosional Cesar, Leo pun memiliki pandangan sendiri. "Ketika melihat Julio menangis saat laga berakhir, itulah tangis bahagia dan pemulihan setelah sempat terpuruk," tandas Leo.

Tidak ada komentar: